MANADO, TODAY-Tim Silat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor hanya mampu membawa pulang tiga medali perunggu dalam Kejurnas Pencak Silat antar PPLP yang dilangsungkan di Manado dari 11- 16 Oktober 2016.
Tiga medali perunggu yang diraih para ksatria Karadenan dalam kejurnas tersebut disumbangkan oleh Gilang Mahardianto, Dila Mega Putri dan Gema Ilham.
“Target kami memang lebih dari itu, namun kami merasa puas dengan pencapain yang diraih para atlet . Apalagi dalam Kejurnas tersebut atlet harus main sampai empat kali dalam satu hari. Ini jelas sangat menyalahi aturan yang ada di dalam peraturan pencak silat,â€Â tegas Ketua Umum IPSI Kabupaten Bogor, M Khairul.
Namun demikian, ia mengakui timnya gagal dalam meraih medali emas dalam Kejurnas itu. “Kami segera melakukan evaluasi dalam waktu dekat, kami memang gagal mencapai target, tapi banyak faktor penyebab kegagalannya.Salah satunya bertanding lebih dari 2 kali dalam satu hari,â€Â ujar Khaerul dengan nada kecewa dengan sikap kebijakan panpel Kejurnas.
Khaerul menegaskan, hampir semua peserta banyak melakukan protes terhadap kebijakan tersebut.
“Aturannya maksimal atlet itu bertanding dua kali dalam satu hari . Masa ini harus sampai 3 atau 4 kali dalam sehari. Itu akan sangat menguras stamina para atlet manapun,â€Â timpal M khaerul lagi.
Kepala UPT PPOP Dispora, Kabupaten Bogor, Elwi Sulistianto yang juga ikut mendampingi para pesilat PPLPD Kabupaten Bogor selama Kejurnas mengatakan, pihaknya memahmi dengan pecapaian target 3 perunggu itu.
“Harusnya memang Tim Silat mampu meraih lebih dari perunggu. Semua itu harus jadi bahan evaluasi bagi semua jajaran yang ada. Kami tidak mengatakan tim silat gagal, karena kami tahu sitiuasi di sana selama Kejurnas. Kami bangga para pesilat telah mengharumkan nama Kabupaten Bogor di kancah Kejurnas Silat antar PPLP ,†tuntas Elwi. (Imam)
Bagi Halaman