ketua_kontingen_copyCIBINONG, TODAY-Tidak jelasnya soal bonus bagi para atlet peraih medali di ajang Pwkan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 membuat jajaran anggota DPRD Kabupaten Bogor merasa heran dan kecewa.

“Bonus itu sebuah apresiasi dari Pemkab Bogor kepada para atlet yang membawa harum nama baik Kabupaten Bogor di kancah olahraga nasional,” tegas  Saptariani, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP.

Menurut dia hal yang wajar,  tambah Saptariani, jika para atlet asal Kabupaten Bogor yang berprestasi di ajang PON  XIX Jabar berharap banyak adanya bonus dari Pemkab Bogor.

“Ingat loh, PAD Kabupaten Bogor itu besar, kalau diberikan untuk bonus atlet yang membawa harum nama Kabupaten Bogor di kancah PON paling tidak seberapa. Tapi itu punya makna yang besar dan memotivasi para atlet untuk lebih berprestasi lagi di pentas olahraga nasional ataupun internasional,”  beber  Saptariani.

Ia tegaskan bagaimana mau lari kencang  sebagai Kabupaten termaju, kalau perhatian kepada atlet saja masih seperti.

Senada diungkapkan,  Hendra Budiman,  anggota  Komisi IV  DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Nasdem yang mengaku kecewa kalau sampai saat ini  SKPD terkait tidak membuat usulan soal bonus kepada para atlet Kabupaten Bogor  peraih medali  di ajang PON XIX Jabar 2016.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Memang betul, tambah Hendra,  saat  PON lalu, para atlet memperkuat  Kontingen Jabar.

“Tapi itu bukan berarti Pemkab Bogor  cuci tangan dan  tidak memberikan bonus kepada para atletnya. Ingat  2018 kita akanjadi tuan rumah Porda XIII Jabar dan ditargetkan jadi juara umum . Bagaimana mau jadi juara umum,  kalau bonus PON  saja tidak ada ,” kilah Hendra.

Hendra juga merasa heran dengan sikap Kadispora yang terkesan ngambang ketika ditanya soal bonus PON dan hal hal lain terkait pelaksanaan PON XIX Jabar di Kabupaten Bogor belum lama ini.

“ Yang jelas  usulan bonus  di perubahan tidak ada dan di tahun 2017 juga belum di usulkan oleh SKPD terkait. Tapi kami akan berjuang agar jerih payah dan keringat atlet Kabupaten Bogor bisa dihargai  oleh Pemkab Bogor,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Yusuf Sadeli kebingungan, ketika ditanya soal bonus atlet Kabupaten Bogor yang telah berkontribusi besar dalam menyumbangkan medali kepada Kontingen Jawa Barat, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 lalu.

“Masalah bonus atlet, belum tau dan belum jelas, ada atau tidaknya. Tapi masa iya daerah lain sudah,” singkatnya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Kepala Bidang Pemberdayaan Peningkatan Prestasi Olahraga (P3OR) Dispora, Mustakim mengatakan, bahwa pada pelaksaaan PON lalu, Pemkab Bogor memang lebih fokus di pelaksanaan dan belum fokus pada usulan untuk pembahasan bonus atlet yang sudah berjuang untuk memberikan medali bagi Jawa Barat.

“Tapi, mudah-mudahan untuk bonus, akan diusulkan di tahun anggaran 2017 mendatang,” kata Mustakim.

Ditambahkan Kepala Seksi P3OR Dispora, Sofyan Hendrik membenarkan, untuk pemberian bonus bagi peraih medali PON, belum masuk dalam perubahan anggaran. Akan tetapi di tahun 2017 ada, dan bisa masuk dalam APBD.

“Kita berharap bonus itu masuk di anggaran tahun 2017 mendatang, kalau sekarang belum tahu,” singkatnya.

Dilain pihak, Cepi Fismansyah, Pelatih Taekwondo Jawa Barat, asal Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) TI Kabupaten Bogor, menjelaskan, jika bonus itu tidak bisa masuk dalam perubahan anggaran tahun 2016.

Tapi di tahun 2017, sangat dibutuhkan kepastian, ada atau tidaknya, mengenai bonus bagi atlet peraih medali pada PON lalu. “Untuk beberapa daerah lain di luar Kabupaten Bogor, sudah mulai mengalokasikan, dan menganggarkan bonus bagi peraih medali, tapi ko Kabupaten Bogor belum,” tegasnya. (Imam)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================