kimia-farma

JAKARTA, TODAY—Anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) di bisnis apotek, PT Kimia Farma Apotek (KFA) berencana membuka 100 gerai apotek sepanjang tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih memerlukan 26 ribu apotek di seluruh Indonesia.

Imam Fathorrahman, Direktur Utama Kimia Farma Apotek menjelaskan, perusahaan akan mengeluarkan dana investasi sebesar Rp200 miliar untuk membangun 100 apotek tersebut. Dengan penambahan tersebut, perusahaan bakal memiliki 1.000 apotek di seluruh Indonesia.

“Kami prioritaskan bangun di tempat yang memang market-nya memungkinkan, rata-rata di Jawa dan Indonesia Timur, karena itu yang trennya lagi bagus,” ungkap Imam, Rabu (4/1/2017).

BACA JUGA :  Agar Tak Mudah Sakit saat Puasa, 5 Minuman Ini Bisa Tambah Imunitas

Selain itu, penambahan apotek tersebut juga untuk mengimbangi ekspansi perusahaan dari sisi e-commerce.

“Untuk e-commerce ini hanya khusus di Jakarta saja dan sekitarnya, kalau Go-Mart pelanggan bisa menggunakan hp,” ungkap Imam.

Namun, Imam menegaskan hanya obat dan produk over the counter (OTC) dan personal dan beauty care yang dapat dijual secara daring tersebut. Artinya, produk obat-obatan yang memerlukan resep dokter tidak diperkenankan untuk dibeli secara daring.

“Ini demi keamanan pelanggan juga, karena kami butuh memastikan betul resep dokter itu sesuai. Untuk menghindari penyalahgunaan juga,” katanya.

Menurut Direktur Pengembangan Usaha Kimia Farma Pujianto, dana yang digunakan Kimia Farma Apotek dalam mengembangkan jumlah apoteknya berasal dari pinjaman perbankan, sehingga induk usaha tak lagi menyuntikkan dana ke Kimia Farma Apotek. Hal ini juga berlaku dalam pengembangan perusahaan dalam penjualannya secara daring.

“Kami sudah tidak suntik lagi, ini pakai dana mereka sendiri, biasanya dari perbankan,” kata Pujianto.

BACA JUGA :  Bima Arya Takziah ke Keluarga Korban Longsor, Pastikan Penanganan Berjalan

Sementara itu, anak usaha ini memiliki kontribusi sekitar 40 persen dari seluruh omzet yang dimiliki Kimia Farma. Namun, untuk e-commerce ini diharapkan dapat menyumbang setidaknya tambahan 10 persen untuk omzet pada tahun pertama. “Untuk pertumbuhan laba tahun ini mudah-mudahan Kimia Farma Apotek bisa double digit,” pungkas Imam. (Alfian M|cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================