BOGOR TODAY- Tantangan berat dihadapi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Salah satu tantangan pada tahun 2019 mendatang adalah cakupan layanan PDAM harus 100% kepada seluruh warga Kota Bogor.
Tak hanya itu, kontinuitas juga harus sudah terpenuhi. Itu artinya sudah tidak ada lagi keluhan dari para pelanggannya yang rumah atau pemukimannya belum teraliri dengan baik. Meskipun kejadian seperti itu  hanya ada di beberapa titik lokasi saja, itu pun karena jaringan distribusinya masih menggunakan pipa lama yang diameternya masih kecil.
Hal itu diutarakan Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya dalam acara Coffee Break Radar Bogor, Selasa (17/1/2017). Hadir juga pada kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang juga Ketua Badan Pengawas Ade Sarip Hidayat dan anggota Doddy Rosadi, Direktuk Teknik PDAM Ade Syaban Maulana, anggota Komisi B DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi serta sejumlah staf PDAM.
“Dan sebenarnya kami juga telah melakukan banyak program untuk para pelanggan, hanya saja sayangnya mereka dan masyarakat umumnya tidak banyak mengetahuinya. Ini terutama karena lokasi-lokasi sumber mata air, intake atau Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang kebanyakan berada di wilayah kabupaten (Bogor),” papar Deni.
Namun demikian, ia juga mengakui besarnya perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kota Bogor dan DPRD yang berupa bantuan kucuran dana dari penyertaan modal pemerintah. “Harapannya tentu dengan anggaran besar yang dibutuhkan PDAM ini bisa terus mendapatkan support dari Pemerintah Kota Bogor dan DPRD. Selain kami juga terus selalu berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” harap Deni.(Yuska Apitya/*)

BACA JUGA :  Forum lintas Ormas Buka Bazaar Gebyar Ramadhan 1445 Hijriah di Pakansari
============================================================
============================================================
============================================================