Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) didampingi Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (kanan) memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang membahas BI Rate, Jakarta, Kamis (18/2). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan berada di level 7 persen atau turun 25 basis poin, yang merupakan kelanjutan setelah pada RDG Januari 2016 suku bunga acuan dipangkas menjadi 7,25 persen. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) didampingi Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (kanan) memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang membahas BI Rate, Jakarta, Kamis (18/2). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan berada di level 7 persen atau turun 25 basis poin, yang merupakan kelanjutan setelah pada RDG Januari 2016 suku bunga acuan dipangkas menjadi 7,25 persen. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

JAKARTA TODAY- Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 sebesar 5,02%. Hal ini direspons Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, sebagai pencapaian yang baik.

“Full year 5,02% dan bahwa sebetulnya kita ada di 5% saja itu sudah baik. Kita ingat di tahun lalu 4,88%, jadi kalau bisa naik 5% itu sudah baik. Tapi kalau ini bisa 5,02% sepanjang tahun ini adalah satu pencapaian yang baik,” kata Agus, di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).

BACA JUGA :  Cara Membuat Kentang Mustofa yang Sangat Lezat Anti Gagal

Ia mengatakan, pada kuartal IV 2016 lalu hanya tumbuh 4,97% karena terdapat tantangan akibat pemangkasan anggaran. Hal ini menyebabkan belanja pemerintah tertahan.

Meski begitu, dari segi konsumsi menurut Agus pertumbuhan ekonomi Indonesia baik. Selain itu dia juga melihat ada perbaikan dari segi ekspor dan investasi terutama ke sektor infrastruktur sehingga berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi RI.

“Tetapi secara umum konsumsi kita juga melihat ada perbaikan diekspor kita juga lihat bahwa investasi dalam hal ini investasi pemerintah Khususnya ketika pemerintah menyalurkan dana untuk pembangunan infrastruktur ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 5,02%,” ujarnya.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

Sementara itu, ia mengasumsikan pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 ini berkisar 5-5,4% .

“Kami dari Bank Indonesia masih memperkirakan di 2017 ini pertumbuhan ekonomi ada di kisaran 5% sampai 5,4%,” ini imbuhnya. (Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================