Hal itu disampaikan Ibrahim dalam jumpa pers tentang rilis kasus pembunuhan Kim Jong-Nam di Markas PDRM, Bukit Aman, Selangor, Malaysia, Minggu (19/2/2017) siang ini. Dicecar para wartawan apakah Malaysia akan menggandeng Interpol, Ibrahim dengan mantap menjawab akan bekerja sama dengan Interpol. “Tentu, kami memiliki kerjasama internasional, terutama dengan Interpol, kami memiliki perjanjian bilateral dengan negara yang terlibat dan kami akan menggunakan semua jalan untuk mendapatkan orang-orang ini, atau diserahkan kepada kami untuk penyelidikan, itu nomor satu,” tegas Ibrahim.  “Tentu, bantuan resmi akan datang dari Interpol. Ya, mereka partner kami di luar negeri. Ini adalah masalah lokal kami, kami akan menyelesaikannya di dalam dulu. Saya tidak terpikirkan untuk meminta bantuan dari negara lain sekarang, kecuali bila itu dibutuhkan imbuhnya”.

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 18 April 2024

Ibrahim juga mengungkapkan bahwa keempat WN Korut itu memegang paspor normal, bukan paspor diplomatik. Tentang apakah motif pembunuhan Kim Jong-Nam itu soal politik, Ibrahim menjawab,”Polisi itu melakukan investigasi, kami tak tertarik dengan politik. Yang kami tertarik adalah mengapa mereka melakukan tindakan kriminal di negara kami. Jadi, Anda bisa menyingkirkan semua motif karena itu bukan tugas kami. Tugas kami adalah mengumpulkan fakta, melihat bukti dan membawa pelakunya ke pengadilan”.(Yuska Apitya/cnn)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================