KUALA LUMPUR TODAY- Ada 7 orang lain yang sedang diburu Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) terkait tewasnya Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un. Malaysia menggandeng Interpol. Dari 7 orang yang sedang diburu, 5 orang di antaranya dipastikan berkewarganegaraan Korut, dan 4 di antara 5 orang itu telah dipastikan sudah keluar dari Malaysia di hari yang sama Kim Jong-Nam tewas pada 13 Februari 2017 lalu. 2 Orang lain masih diidentifikasi, baik nama dan kewarganegaraannya namun sudah dirilis fotonya.

Saat ditanya ke mana 4 WN Korut itu, Deputi Kepala Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) Inspektur Jenderal Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim menjawab, “Saya tidak akan mengungkapkannya. Biarkan kami menginvestigasinya. Tapi saya bisa mengkonfirmasi pada Anda bahwa mereka meninggalkan negara ini pada hari yang sama (di hari tewasnya Kim Jong-Nam)”.

BACA JUGA :  Pemuda di Bogor Nekat Lawan 3 Perampok Usai Mobilnya Dicuri

Hal itu disampaikan Ibrahim dalam jumpa pers tentang rilis kasus pembunuhan Kim Jong-Nam di Markas PDRM, Bukit Aman, Selangor, Malaysia, Minggu (19/2/2017) siang ini. Dicecar para wartawan apakah Malaysia akan menggandeng Interpol, Ibrahim dengan mantap menjawab akan bekerja sama dengan Interpol. “Tentu, kami memiliki kerjasama internasional, terutama dengan Interpol, kami memiliki perjanjian bilateral dengan negara yang terlibat dan kami akan menggunakan semua jalan untuk mendapatkan orang-orang ini, atau diserahkan kepada kami untuk penyelidikan, itu nomor satu,” tegas Ibrahim.  “Tentu, bantuan resmi akan datang dari Interpol. Ya, mereka partner kami di luar negeri. Ini adalah masalah lokal kami, kami akan menyelesaikannya di dalam dulu. Saya tidak terpikirkan untuk meminta bantuan dari negara lain sekarang, kecuali bila itu dibutuhkan imbuhnya”.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 24 April 2024

Ibrahim juga mengungkapkan bahwa keempat WN Korut itu memegang paspor normal, bukan paspor diplomatik. Tentang apakah motif pembunuhan Kim Jong-Nam itu soal politik, Ibrahim menjawab,”Polisi itu melakukan investigasi, kami tak tertarik dengan politik. Yang kami tertarik adalah mengapa mereka melakukan tindakan kriminal di negara kami. Jadi, Anda bisa menyingkirkan semua motif karena itu bukan tugas kami. Tugas kami adalah mengumpulkan fakta, melihat bukti dan membawa pelakunya ke pengadilan”.(Yuska Apitya/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================