Sementara itu negara-negara maju masih harus berjuang lebih keras pada tahun ini Seperti Amerika Serikat (AS) diproyeksi ekonominya hanya mampu tumbuh 2,2%, Uni Eropa sebesar 1,5% dan Jepang 0,9%.
“Tidak banyak negara yang bisa tumbuh tinggi ketika ekonomi global masih dipenuhi ketidakpastian,” terang Jokowi.
Pada 2017, Jokowi memproyeksikan ekonomi tumbuh 5,1% atau lebih tinggi dibandingkan realisasi sebelumnya. Target itu juga lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi banyak lembaga internasional seperti Bank Dunia maupun ADB.
Di sisi lain, ketimpangan pendapatan antar masyarakat dan wilayah di Indonesia juga terus dibenahi. Gini ratio masih perlu diturunkan dengan cara implementasi kebijakan yang mampu berefek kepada seluruh masyarakat di Indonesia.
“Kita inginkan agar ada pemerataan ekonomi, sehingga tidak ada lagi ketimpangan,” pungkasnya.(Yuska Apitya)