Farhany juga sempat meminta ibunya menyiapkan uang untuk membayar ojek karena mengaku kehabisan uang saku. Namun, hingga malam hari, Farhany tidak juga kunjung pulang ke rumah.

Agung juga sempat menanyakan keberadaan putri sulungnya itu. Namun pertanyaan itu tak dijawab oleh Farhany. Hingga akhirnya pukul 21.00 WIB, Farhany mengirim SMS sang ayah, hanya dengan kata ‘tolong aku’.

“‘Kamu posisi di mana teh kok belum pulang’, nggak dijawab, baru balas pukul 21.00 WIB SMS-nya, ‘tolong aku’. Kemudian sekitar pukul 21.30-22.00 WIB dia menelpon ke omnya,ngomong dengan intonasi yang tidak antara tertekan tapi bisa mengendalikan diri, intinya nggak tahu di mana tolong dijemput. Dia nggak mau jawab, terus HP-nya dimatiin,” urai Agung.

BACA JUGA :  Semangati Garuda Muda, Pj. Bupati Bogor Bersama Ribuan Warga Nobar Semi Final AFC di Plaza Selatan Stadion Pakansari

Agung kemudian melaporkan hilangnya Farhany ke Polsek Bogor Utara. Namun, karena Polsek tidak memiliki teknologi mendeteksi percakapan, akhirnya Agung diarahkan melapor ke Polresta Bogor Kota.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Farhany sempat mengirim lokasi (share location) via aplikasi Line, yaitu di Tambun, Bekasi. Agung bersama anggota pun berangkat ke Bekasi, namun tidak membuahkan hasil. Saat ini Agung masih turut bersama polisi mencari keberadaan putrinya itu. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================