JAKARTA TODAY- Harga batu bara sempat ‘lompat’ hingga menembus US$ 100/ton pada Desember 2016. Pada awal 2016, harga batu bara hanya berada di kisaran US$ 50/ton. Di awal 2017 ini, harga batu bara sedikit melemah tapi masih tinggi, yakni di kisaran US$ 85/ton.

Penyebab lonjakan harga ini adalah pemangkasan produksi batu bara di China. Negeri Tirai Bambu itu mengurangi produksi batu baranya sebesar 4,2%.

Produksi batu bara China mencapai 3,6 miliar ton per tahun, dipangkas sekitar 151 juta ton. Kebijakan ini dibuat oleh pemerintah China untuk mengerek naik harga batu bara, membantu industri batu bara di dalam negeri mereka.

BACA JUGA :  Resep Membuat Spaghetti Tuna Pedas untuk Menu Makan Malam yang Praktis

Kenaikan harga batu bara ini membuat biaya pokok produksi (BPP) listrik PLN ikut terkerek. Sebab, batu bara adalah sumber energi terbesar PLN, 58% listrik di seluruh Indonesia dihasilkan dari batu bara. Meski demikian, PLN tidak menaikkan tarif listrik. Dampaknya masih dapat ditahan oleh PLN.

“Dampaknya, sebenarnya ada sedikit kenaikan. Masih tipis lah, masih bisa kita cover. Jadi kami tidak naikkan tarif listrik,” kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

BACA JUGA :  Makan Siang dengan Ayam Suwir Bumbu Pedas Asam yang Bikin Menggugah Selera Keluarga

Sofyan mengungkapkan, kenaikan harga batu bara dapat diredam PLN berkat efisiensi-efisiensi. BPP listrik PLN tetap turun di tengah tingginya harga batu bara.

“Sekarang batu bara walaupun naik, karena CF (Capacity Factor) dan perawatan lebih baik, BPP tetap turun,” ucapnya.

PLN berhasil menekan BPP listrik karena meningkatkan capacity factor dan melakukan perawatan mesin-mesin dengan lebih baik.

“Efisiensi yang kita lakukan, capacity factor mesin-mesin naik, perawatannya lebih baik, itu membuat BPP turun,” tutupnya.(Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================