JAKARTA TODAY- Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jika kita sudah sempat bekerja lalu tiba-tiba kepikiran untuk menambah ilmu, maka tidak ada salahnya berusaha mencapai impian tersebut. Namun, kadang biaya bisa menjadi kendala. Oleh karena itu, ada baiknya kita mencari beasiswa. Selain beasiswa dari pemerintah Indonesia, ada juga beasiswa dari beberapa negara. Ini bocorannya.

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)

Beasiswa yang didanai oleh pemerintah Indonesia yang dikelola oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) ini memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar di dalam negari maupun luar negeri—sesuai jurusan dan negara pilihan.

Periode pendaftaran: Hingga 3 April 2017 (universitas dalam negeri), 7 Juli 2017 (universitas luar negeri).

Syarat:

  • Berbadan sehat dan bebas dari narkoba dan TBC.
  • Mendapat rekomendasi dari atasan bagi yang bekerja, atau rekomendasi dari tokoh masyarat bagi yang tidak bekerja.
  • Berusia maksimal 35 tahun bagi pendaftar S2.
  • Memiliki IPK minimal 3.00 dari skala 4.00
  • Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik; dibuktikan dengan hasil Internet Based Test (IBT) TOEFL dengan skor minimal 75 atau IELTS minimal 6.5.
  • Menulis rencana studi sesuai program studi magister pada perguruan tinggi tujuan.
  • Menulis dua esai (masing-masing 500-700 kata) dengan tema ‘Kontribusi Bagi Indonesia” dan “Sukses Terbesar dalam Hidupku.”
BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Tahu Kuning dan Tauge, Lauk Praktis dan Sederhana di Tanggal Tua

Hal-hal yang didapatkan:

  • Biaya studi.
  • Tunjangan buku dan penelitian.
  • Tunjangan hidup.
  • Tunjangan kedatangan.
  • Biaya perjalanan dari Indonesia ke negara tujuan.

Informasi lebih lanjut:

http://www.lpdp.kemenkeu.go.id

Beasiswa Luar Negeri

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia memanggil anak muda terbaik tanah air untuk mengikuti seleksi beasiswa pendidikan S2 luar negeri.

Periode pendaftaran: Desember hingga Februari di tahun berikutnya.

Syarat:

  • Warga negara Indonesia.
  • Berusia maksimal 37 tahun di tahun pendaftaran.
  • Belum memiliki gelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga lain.
  • Telah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun.
  • Pelamar harus menunjukkan potensi menjadi pemimpin, pembuat keputusan, memiliki atribut personal, integritas, intelektual dan interpersonal yang mencerminkan potensi ini
  • Diutamakan telah mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) dari salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam 300 universitas terbaik.
  • Lulusan Sarjana (S1) dengan IPK minimal 3.00 dari skala 4.00.
  • Memiliki nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550.
  • Memiliki nilai TOEFL Internet Based Test (IBT) TOEFL minimal 79 atau IELTS 6.5.
  • Pendaftaran dilakukan secara online.
BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 19 April 2024

Hal-hal yang didapatkan:

  • Biaya studi maksimal 20.000 dolar per tahun.
  • Tunjangan biaya hidup setara 14.400 dolar per tahun.
  • Biaya perjalanan dari Indonesia ke negara tujuan.

Informasi lebih lanjut:

http://beasiswaluarnegeri.kominfo.go.id/site/. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================