Langkah Parlemen Eropa itu dinilai sebagai ajang balas dendam yang telah diterapkan oleh AS. Negara yang dipimpin oleh Donald Trump itu dinilai tidak memberikan timbal balik kepada Eropa.

Meski demikian, pro-kontra penerapan visa bagi warga AS masih terjadi di tubuh Parlemen Eropa. Mereka khawatir pemberalkuan visa bakal menghambat laju pengunjung ke Eropa.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata AS, sebanyak 12,6 juta warga AS telah ke Eropa sepanjang 2016. Soal penetapan visa sendiri telah diatur dalam hukum Uni Eropa.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 4 Mei 2024

“Dampak terorisme di Eropa telah memberi pengaruh besar pada menyurutnya animo para pelancong yang menjadikan Eropa sebagai destinasi kunjungan,” kata anggota Parlemen Eropa István Ujhelyi seperti dikutip Telegraph. “Ini bukan saatnya memberlakukan aturan yang malah hanya akan menghambat pertumbuhan di sektor paling banyak mendongkrak lapangan kerja.” Hingga berita ini diturunkan, tercatat sebanyak 28 negara yang tergabung dalam Uni Eropa mendukung pemberlakuan visa bagi warga negara AS. Jika kebijakan itu disepakati, maka warga AS harus mengajukan visa agar bisa secara legal melancong ke negara-negara Uni Eropa. (Yuska Apitya/reuters)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================