“Pada tahun 2012, IPB mendapatkan Penghargaan Nasional sebagai Perguruaan Tinggi dengan jumlah pendaftaran paten terbanyak di Indonesia, Penghargaan Nasional sebagai Perguruan Tinggi dengan jumlah komersialisai paten terbanyak pada tahun 2015 dan mendapatkan penghargaan sebagai Sentra KI Terproduktif pada tahun 2016,” kata Anas, Rabu (8/3).

IPB juga berkontribusi sebanyak 357 inovasi propektif, atau 38,14 persen dari total inovasi Indonesia dalam Buku 100+ Inovasi hasil seleksi oleh Kemristekdikti dan Business Innovation Center (BIC).

IPB Science and Technopark yang berlokasi di kampus Taman Kencana, Bogor telah secara aktif berperan untuk program hilirisasi inovasi, didukung oleh Serambi Botani, sebagai outlet produk inovasi IPB. Pada saat ini, sudah beroperasi sebanyak 15 Serambi Botani, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

Peran IPB dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pengembangan pertanian dan pedesaan juga terus dilakukan. Beberapa hasil inovasi IPB yang sudah dimplementasikan antara lain benih padi IPB 3S, teknologi IPB Prima dalam penanaman padi, produksi kedelai dengan teknik BJA (budidaya jenuh air) di kawasan pasang surut, teknologi guludan untuk penanaman mangrove pada lahan dalam.

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Kemudian, sekolah peternakan rakyat, vaksin flu burung Close Bird 5.1, InventPro Kit enzim rekombinan polimerase PolPfu, rapid test flu burung, mesin pengangkut tandan buah sawit Fastrex, pangan fungsional seperti beras analog, mie jagung, sasumuzi dan sormeal sereal sehat berbahan sorgum serta feed additive Katulac.(Yuska Apitya/bs)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================