BANDUNG TODAY- 1.000 orang wirausaha baru dicetak oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, dibuka juga gelar produk oleh Wakil Gubernur Deddy Mizwar.
Tercatat, di Jawa Barat ada banyak perguruan tinggi yang fokus pada bidang ekonomi. Begitu juga dengan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) di Jawa Barat. Sebagian cerminan, negara Vietnam indeks pengusaha barunya sudah mencapai 3,3 persen dari jumlah penduduknya. Presentase tersebut memang tidak terlalu jauh dari Indonesia.
Saat ini indeks pengusaha baru di Indonesia baru mencapai 3,1 persen. Selain itu, Demiz mengajak para lulusan perguruan tinggi untuk menjadi pengusaha baru. Salah satu cara yang harus dilakukan yaitu mengubah mindset lama yang berkeinginan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
â€Sekarang Penerimaan PNS masih belum ada. Sehingga, para lulusan perguruan tinggi, perlu mengubah pemikirannya,†ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Agus Mucharom menyatakan, apresiasinya atas inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan gelar produk bagi para usaha baru. Bahkan, pihaknya menilai hal ini sebagai langkah serius Pemprov Jawa barat untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru. â€Jumlah wirausaha baru di Indonesia tidak lagi diangka 1,56 persen, tetapi kini sudah mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia,†katanya.
Peningkatan ini disumbang salah satunya dengan pelatihan wirausaha yang digelar. Pihaknya berharap agar program ini terus diselenggarakan dan ditingkatkan. Mengingat Jawa Barat memiliki potensi terutama para inisiator dan kreatornya. Gelar produk 1000 wirausaha baru menjajakan berbagai produk, mulai produk jasa, makanan atau kuliner, pakaian, jaket, pakaian muslim dan aksesorisnya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Demiz juga melaunching beroperasinya Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Online, marketplaces online dan melakukan teleconference dengan para pedagang di Pasar Ciroyom Mall. Serta MOU antara Bank BJB dengan para wirausahawan baru mengenai paket pinjaman kredit.(Yuska Apitya)
Bagi Halaman
