“Soal NPG itu nanti, di Bali itu sudah ada. Namun yang penting yang sudah masuk pipeline enam ini saja dulu dituntaskan,” ujar anggota Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) tersebut.

Untuk urusan investasi, Anggoro menyebut Himbara tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk menyediakan GTO di setiap ruas jalan tol. Pasalnya hal tersebut merupakan wewenang dan tanggungjawab operator jalan tol masing-masing.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

“Karena dia investasi itu ketika dia bangun tol dia langsung bangun tolnya, bank tinggal menyediakan terminalnya saja,” jelasnya.

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (Persero) melansir, meski telah menjamin seluruh gardu yang disediakan pihaknya bisa mengakses pembayaran e-toll, namun tidak bisa dipungkiri bahwa minat masyarakat dalam menggunakan e-toll masih sangat minim.

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Jasa Marga mencatat, penetrasi penggunaan e-toll tahun lalu hanya sebesar 24,33 persen dari seluruh transaksi di jalan tol. Artinya 75,67 persen pengguna jalan tol masih menggunakan uang tunai untuk bertransaksi di gardu manual.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================