BOGOR TODAY- Seiring dengan pertumpuhan ekonomi dan industri pada 2017, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDINA) akhirnya memilih untuk meluncurkan produknya di segmen kendaraan komersial tipe Heavy Duty Truck (HDT), Axor.

Sedikitnya, ada lima model yang diperkenalkan oleh MBDINA, diantaranya Axor 4028 T traktor trailer, Axor 1623 R transportasi barang, Axor 1623 C tripper konstruksi dan Axor 2528 C serta Axor 3336 K yang sudah satu paket dengan dump body untuk kebutuhan tipper konstruksi dan pertambangan.

Kelima truk yang diluncurkan kali ini masuk ke dalam jenis on-road, atau biasa digunakan di jalur aspal. “Kami melihat ada peluang besar pada segmen on-road, terlihat dari tren pasar yang terus meningkat,” kata General Manager of Commercial Vehicle Planning and Life Cycle Management Mercedes-Benz Indonesia, Maximillian Knorr di Jakarta, Kamis (16/3).

Menurutnya, peluncuran kali ini bertujuan untuk membantu rencana pemerintah meningkatkan infrastruktur di seluruh pelosok tanah air. Pada kesempatan tersebut, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Yan Sibarang Tandiele menyambut baik produsen asal Jerman itu dalam meluncurkan produk kendaraan komersialnya di Indonesia.

BACA JUGA :  Menu Bekal Simple dengan Ayam Tumis Saus Madu yang Lezat dengan Bumbu Meresap

Kata dia, baik komersial atau bukan tetap menjadi prioritas terutama untuk mendukung kebijakan industri otomotif di Indonesia. Apalagi, pemerintah menilai kontribusi yang diberikan oleh masing-masing produsen otomotif sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Karena kontribusi sektor ini (otomotif) berpengaruh untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuh Yan.

Maxi melanjutkan, jika target tentu sejalan dengan perakitan yang diakomodir di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di kawasan Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Meskipun, statusnya masih Completely Knocked Down (CKD).

Ditambah, dengan target pemerintah untuk memproduksi otomotif buatan lokal sebanyak 2,5 juta unit sampai 2020. Ia berujar, pabrik Wanaherang sampai saat ini mampu merakit 4.500 unit Axor tiap tahunnya.

“Itu juga untuk meningkatkan komitmen kami kepada pemerintah di Indonesia. Kami memutuskan untuk merakit jajaran produk Axor di Wanaherang,” ujarnya.

Meski dirakit di Bogor, kata dia, dalam hal kualitas tidak akan berbeda dengan keluaran Jerman. Pabriknya di Bogor, sudah memenuhi standarisasi produksi kualitas Jerman, begitupun dengan Sumber Daya Manusia (SDM).

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Selain itu truk Axor juga sudah dilengkapi dengan beberapa fitur premium, seperti keamanan dan daya tahan. Misalnya, pemakaian Anti-Lock Braking System (ABS), pendingin udara dan pemutar MP3 yang termasuk dalam paket penjualan. Untuk penerangan juga telah memakai lampu LED.

“Dari sisi biaya, Axor terhitung sangat irit sejak pembelian pertama hingga after sales,” kata dia.

Maxi menambahkan, menyoal harga seluruh tipe Axor akan sangat kompetitif di Indonesia, tetapi tetap dengan kualitas ciri khas Jerman.

Mercedes-Benz membanderol Axor 4028 T Rp689 juta, Axor 2528 C Rp816 juta, Axor 1623 Rp550 juta, Axor 3336 K di harga Rp1,174 miliar, dan Axor 1623 C di seharga 563 juta. Namun perlu diingat bahwa kesemua harga tersebut adalah off the-road dan mulai diantarkan ke konsumen pada Mei 2017. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================