JAKARTA TODAY- Majalah Forbes kembali mengeluarkan daftar orang terkaya dunia. Forbes merilis daftar kekayaan para konglomerat dunia melalui riset per 17 Februari 2017 lalu dengan menghitung nilai saham dan nilai tukar mata uang di seluruh dunia.

Dikutip dari situs resmi Forbes, Selasa (21/3), sejumlah taipan berhasil masuk ke daftar 10 besar orang terkaya Indonesia yaitu pengusaha aneka industri Theodore Rachmat dengan nilai kekayaan US$1,94 miliar (dunia #1098, Indonesia #7), Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan US$1,8 miliar (dunia #1161, Indonesia #9), dan Peter Sondakh dengan nilai kekayaan US$1,7 miliar (dunia #1234, Indonesia #10).

Sementara, Anthoni Salim, bos grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaya, dan bos Kalbe Farma Boenjamin Setiawan harus keluar dari daftar tersebut.

Sampai periode tersebut, kakak-beradik Budi dan Michael Hartono masih berada di posisi teratas untuk Indonesia. Dua bersaudara ini menduduki peringkat 140 dan 145 di dunia dengan nilai kekayaan masing-masing mencapai US$9 miliar atau setara dengan Rp119,7 triliun (kurs Rp 13.300 per dolar AS) dan US$ 8,9 miliar atau sekitar Rp 118,4 triliun.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Kekayaan Michael dan Budi berasal dari perusahaan rokok raksasa Grup Djarum dan industri perbankan sebagai pemilik saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Berikutnya, bos perusahaan tekstil dan polyester Indorama, Sri Prakash Lohia menduduki peringkat tiga di Indonesia (dunia #288) dengan total kekayaan mencapai US$5,4 miliar atau setara dengan Rp71,8 triliun, naik dari sebelumnya US$5 miliar.

Posisi keempat orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Chairul Tanjung (dunia #359) menggantikan bos perusahaan Group Ciputra Eka Tjipta Widjaja. Kekayaan pria yang akrab disapai CT ini diperoleh dari usaha media, perhotelan, hingga tempat rekreasi.

BACA JUGA :  Tanggal Tua Masak yang Sederhana Dengan Tumis Sawi Putih Jagung Muda yang Lezat dab Sedap

Jika dibandingkan akhir tahun lalu, peringkat pendiri Trans Corp ini naik dua peringkat. Namun, nilai kekayaannya menciut dari US$4,9 miliar menjadi US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp61,2 triliun.

Selanjutnya, bos Group Mayapada, Tahir menduduki peringkat lima (dunia #717)dengan total kekayaan mencapai US$2,8 miliar atau setara dengan Rp37,24 triliun. Sama dengan CT, meskipun peringkat Tahir naik dari posisi 8, nilai kekayaannya juga turun dari sebelumnya US$3,1 triliun. Adapun total kekayaan sepuluh konglomerat teratas di Indonesia untuk awal tahun 2017 mencapai US$40,1 miliar.

Berikut adalah daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes per Februari 2017:

1. Budi Hartono dengan kekayaan US$9 miliar dari industri perbankan dan rokok.

============================================================
============================================================
============================================================