â€Saya instruksikan kadishub untuk mengkoordinasikan semua armada mobil dinas yang tersedia, silahkan diatur pendistribusiannya sehingga warga tidak bingung mencarinya,†ujar Bima yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Rabu (22/03/17) malam.
Untuk armada mobil dinas OPD yang diturunkan agar diberikan tanda sebagai identifikasi, hal ini sambung Bima agar warga yang membutuhkan dapat mengetahuinya. Ia juga meminta semua jajaran Pemkot Bogor, mulai dari Lurah, Camat dan pimpinan OPD serta seluruh staf agar segera berkoordinasi dan mendeteksi secara benar setiap informasi agar dapat ditindaklanjuti.
â€Jadi saya mengharapkan betul-betul semua rekan di wilayah untuk terus memantau wilayahnya, begitu ada kejadian sekecil apapun langsung koordinasikan dan laporkan kepada pihak kepolisian dan TNI,†Ungkap Bima.
Danrem 061 Suryakencana Kol Inf Mirza Agus yang turut hadir bersama Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Dodi Suhardiman menyatakan kesiapan seluruh personil TNI AD yang ada untuk membantu menjaga kondusifitas Kota Bogor.
“Kami sudah perintahkan semua jajaran Dandim dibawah Danrem untuk menyekat gerombolan angkot maupun online agar tidak terjadi gesekan-gesekan susulan dan tetap siap siaga sehingga harapan kita menjaga kondusifitas Kota Bogor tetap terjaga,†jelas Danrem.
Sementara itu Dandim 0606 Kota Bogor menyarankan agar armada yang diturunkan agar segera diinventarisir dan dibagi pendistribusiannya.
Dukungan juga disampaikan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, ia menghimbau kepada aparat di wilayah agar diinformasikan kejadian apapun.
Menanggapi hal itu, Kadis Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati langsung merespon cepat. Menurutnya, selain mobil dinas yang diturunkan, banyak warga juga yang secara sukarela ingin membantu dengan kendaraan pribadinya.
â€Untuk armada bus tranpakuan total ada 14 unit trans Pakuan yang akan diterjunkan untuk membantu mengangkut warga, keterbatasan sopir yang berjumlah 10 orang akan dibantu personil TNI,” pungkasnya.(Yuska Apitya)