Mengisi posisi di dewan klub dengan diberikan keleluasaan besar disebutnya bakal merepotkan untuk tim. Karena dirinya menjadi sulit dikontrol klub.

“Milan itu hati saya. Ayah saya dulu adalah kapten, saya lahir di Milan, dua anak laki-laki saya bermain untuk Milan. Jelas bahwa saya mencintai Milan,” sambungnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Teri Cabe Hijau, Sederhana Tapi Bikin Ketagihan

“Kalau suatu hari nanti saya punya kans untuk membalas sejumlah momen indah yang pernah saya habiskan dengan Milan, saya akan lebih dari sekadar senang. Tapi itu tidaklah mudah.”

“Mereka terkadang melihat saya sebagai sebuah masalah, karena Anda tahu, saya tak punya keharusan untuk bekerja dengan mereka. Saya sih akan senang-senang saja bekerja untuk Milan, tapi posisi yang independen semacam itu terkadang sulit ditangani. Jadi ya rumit, tapi kita lihat saja,” tandas pemilik lima gelar Liga Champions ini.(Yuska/dtk)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================