Hal tersebut menurut dia, sudah terbukti dari harga batu bara pada kuartal pertama tahun ini yang kembali menurun, kendati levelnya masih lebih tinggi dibanding tahun lalu. Untuk itu, perbaikan harga yang terjadi saat ini, menurut dia, tidak akan serta merta menaikkan produksi batu bara pada tahun ini. Di sisi lain, cuaca buruk dinilai menjadi kendala utama produksi batu bara pada sepanjang kuartal pertama lalu. “Selebihnya, tidak ada lagi faktor yang mempengaruhi produksi di tiga bulan pertama tahun ini. Padahal, secara siklus, permintaan batu bara di tiga bulan pertama selalu lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya,” terangnya.

BACA JUGA :  Panas Siang Hari Paling Nikmat Menyantap Rujak Buah Bumbu Kecap Dijamin Bikin Melek, Ini Dia Cara Membuatnya

Kendati demikian, pihaknya hingga saat ini belum dapat memprediksi jumlah produksi batu bara pada sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Sebagai informasi, pemerintah pada tahun ini menargetkan produksi batu bara sebesar 413 juta ton. Angka ini lebih rendah dari target tahun 2016 sebesar 419 juta ton jika mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) milik Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).(Yuska Apitya/cnn)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================