JAKARTA TODAY- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah akan secepatnya merealisasikan rencana terkait penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), dari sembilan menjadi tujuh persen untuk mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Beberapa bulan lagi, Insyaallah tahun ini,” kata JK dalam acara penutupan Kongres Ekonomi Umat di kawasan Jakarta Pusat, Senin (24/4).

Pengusaha asal Makassar ini menilai perbaikan UKM bisa jadi solusi yang lebih tepat untuk mengatasi ketimpangan ketimbang pertumbuhan industri. Ia juga menilai pertumbuhan industri di tanah air tidak akan sepenuhnya menekan jumlah kemiskinan di Indonesia. Sampai kini, baik itu industri berupa batu bara, kelapa sawit dan sebagainya tak terlalu memberikan pengaruh.

BACA JUGA :  PENYEBAB PEROKOK DI INDONESIA TERUS BERTAMBAH

“Jika tumbuh, UKM itu akan mengurangi kemiskinan. Caranya, kualitas pertumbuhan harus diperbaiki,” kata dia. “Kalau pertumbuhan (ekonomi) karena industri tertentu, tumbuh karena batu bara, karena sawit itu tidak bergerak, (tetap) banyak kemiskinan,” kata JK

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin menuturkan MUI melalui jaringannya telah menumbuhkan minat usaha di beberapa pesantren. Tidak tanggung-tanggung nilai usaha sudah mencapai Rp12 triliun.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pengendara Motor Tewas di Sukabumi, Masuk Kolong Mobil

“Kalau dengar, kemaren salah satu pesantren sudah Rp12 triliun, lalu ada juga yang punya properti, peternakan punya,” kata Ma’ruf.

Ia mengatakan, saat ini pesantren-pesantren di tanah air sudah mulai memilih membuka usaha. Hal ini terutama didorong omzet yang dihasilkan terbilang tinggi. “Ternyata itu omzet tinggi sekali, nah virus itu lagi kami sebarkan. Ternyata banyak pesantren udah kena virus itu,” kata dia. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================