JAKARTA TODAY- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperketat pengawasan perdagangan atau jalur distribusi komoditas pangan strategis menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1438 H. Hal ini diungkapkan Ketua KPPU Syarkawi Rauf usai mengikuti video konferensi lintas kementerian dan lembaga di Mabes Polri Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.

Turut hadir dalam video konfrensi tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Ikut serta dalam video konferensi itu yaitu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, serta seluruh jajaran Polda dan Polres di seluruh Indonesia.

BACA JUGA :  Nasi Goreng Cumi dan Telur, Masakan Simple yang Menggugah Selera Keluarga

Menurut Syarkawi, kenaikan harga pangan utama seperti Daging Sapi, disparitàs harga daging ayam antara peternak dengan konsumen akhir, beras, gula pasir putih, minyak goreng, garam, jagung, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih dan lainnya pada saat bulan Ramadhan dan Lebaran masih menjadi persoalan yang terus terulang saban tahun. Padahal, ketersediaan pasokan komoditas pangan telah diperkirakan mampu memenuhi permintaan masyarakat.

“Kalau pasokan itu cukup, seharusnya harga pangan sampai kepada end user atau konsumen itu tidak bermasalah, atau tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga, kalau ada kenaikan harga bisa berarti ada orang yang mencoba bermain-main di rantai distribusi yang mengarah ke praktek kartel ataupun tindak pidana,” kata Syarkawi, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2017).

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Tumis Tofu Ayam Cincang yang Gurih dan Lezat Dijamin Keluarga Ketagihan

Perlu kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan sengkarut kenaikan harga pangan menjelang datangnya lebaran. Menurut dia, koordinasi antar kementerian ini merupakan upaya pemerintah agar masyarakat Indonesia khususnya umat Islam dapat beribadah di bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri depan dengan nyaman dan aman.

Sehingga, masyarakat tidak terganggu oleh kelangkaan barang dan fluktuasi harga pangan yang melonjak tinggi.

============================================================
============================================================
============================================================