Dekan Fakultas Hukum Universitas Djuanda Bogor, Hj. Endeh Suhartini, SH.,MH menuturkan, sesuai dengan tema seminar yang diselenggarakn Fakultas Hukum, hendaknya semakin membuat masyarakat umum diluar lingkungan akademik, menyadari akan bahaya laten komunisme yang tidak lagi hanya berupa fenomena saja. “Tetapi juga suatu berita yang memang dapat pula diyakini kebenarannya,” ujar Endah.

Sementara itu, Dekan FH UNIDA menghimbau kepada seluruh mahasiswa Universitas Djuanda, khusunya kepada mahasiswa Fakultas Hukum, untuk semakin memperkuat dan memperkokoh kecintaan kepada NKRI. “Serta menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengedepankan falsafah hidup kepada falsafah Pancasila dan menjunjung tinggi nilai – nilai yang ada didalamnya,” katanya.

Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH selaku Keynote Speaker memberikan Closing Statement bahwa “UNIDA menentang adanya komunisme, komunisme ibarat virus yang berkembang dan kita harus sepakat virus ini  tidak boleh besar dan berkembang di Indonesia serta untuk memperkuat dan menguatkan daya tahan tubuh supaya virus tersebut tidak berkembang, maka kita harus betul-betul Haqqul Yakin bahwa Tauhid  adalah  senjata utamanya, dan poros terdepan Tauhid adalah Sholat, kekuatan sholat yang paling ditakuti oleh orang yahudi adalah sholat berjamaah. Indonesia adalah incaran banyak negara di dunia pada masa penjajahan,  seperti yang telah disampaikan pada zaman penjajahan banyak negara yang mengincar Indonesia  seperti Belanda, Jepang, Portugis.

BACA JUGA :  Penderita Autoimun Harus Hindari 5 Makanan Ini!

“Bangsa kita disebut India belakang, melayu polenesia, Indo cina, padahal kita bangsa melayu warga negara dan kebangsaan kitapun mau dicampurkan mereka supaya kita terpecah belah, targetnya adalah Indonesia yang terpecah belah oleh karena itu mari kita pertahankan dan kita mulai dakwahkan persatuan kesatuan Indonesia pembelaan tanah air dan Pancasila dengan Islam, oleh karena itu harus dengan Tauhid sebagai senjata dan pondasi kita. Insya Allah Indonesia akan bangkit kembali menjadi macan Asia dengan Jiwa Tauhid dan ruh para ulama supaya Indonesia bisa diperhitungkan dan mari sama-sama kita menjadi orang yang cerdas dan pintar,” tandas Martin. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================