CIBINONG TODAY – Belum lama ini, Bupati Bogor, Nurhayanti dan Kapolres Bogor, AKBP. AM. Dicky mengikuti Video Conference (Vicon) di Mapolres Bogor, pada Rabu 3 Mei 2017 lalu, mendengarkan Kapolri Jenderal Polisi M. Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri Tjahlo Kumolo, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiarto Lukito, membahas ketersedian dan stabilitas harga bahan dan komoditas lainnya jelang Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 2017.

Nurhayanti berpendapat bahwa stock sembako untuk Kabupaten Bogor cukup aman karena hasil produksi beras mencapai 63 persen dan Kabupaten Bogor mempunyai tempat penggemukan sapi bahkan produksi telur ayam melebihi target yang telah ditentukan.

BACA JUGA :  PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar di Pilkada 2024

“Kabupaten Bogor sebagai daerah penyangga Ibukota harus bisa menyuplai sembako kedaerah sekitar seperti DKI Jakarta, Kota Bogor, Depok dan Bekasi maka harus bisa menjadi stabilitas harga dan bahan pokoknya serta akan melakukan operasi pasar,” ujar bupati.

Ia juga meminta kepada PD Pasar Tohaga dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memantau terus stabilitas harga pasar jangan ada kenaikkan harga yang cukup signifikan dan lakukan pengecekan di distributor agar tidak ada penumpukan sembako yang mengakibatkan harga bahan pokok melonjak tajam. “Pemerintah Kabupaten Bogor bertekad akan mengendalikan harga sembako,” tandasnya.

BACA JUGA :  Warga Gunungsindur Bogor Digegerkan dengan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri dalam Sebuah Gubug

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP AM Dicky Pastika Gading berencana akan membentuk satgas pangan untuk menimalisir kebutuhan bahan pangan yang ditimbun karena Kabupaten Bogor merupakan pemasok untuk wilayah sekitar maka harus ada pengawasan dan tidak ada lagi penimbunan. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================