JAKARTA TODAY- Pesta Wirausaha Nasional Tangan Di Atas 2017 yang diselenggarakan oleh Tangan Di Atas (TDA) Center Indonesia, salah satu komunitas wirausaha terbesar di Indonesia, mendorong lebih banyak UKM Indonesia bermetamorfosis menjadi semakin berkembang.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam pembukaan acara Pesta Wirausaha Nasional TDA yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengatakan kegiatan ini sangat penting dan strategis terutama untuk terus menumbuhkan spirit kewirausahaan di Tanah Air.

“Perkenankan kami menyampaikan rasa bangga, sekaligus penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran TDA yang telah memberikan perhatian yang sangat besar kepada program pemerintah dalam pengembangan kewirausahaan,” ujar Agus, hari ini.

Untuk mendukung upaya metamorfosis UKM Indonesia, terang Agus, Kemenkop UKM sedang dan akan terus melaksanakan program gerakan kewirausahaan nasional, yang melibatkan seluruh stakeholders baik di pusat maupun daerah, dukungan permodalan, serta pemasaran. Kegiatan kewirausahaan ini dibarengi dengan pelatihan dasar kewirausahaan, peningkatan sumber daya manusia, serta manajerial.

“Dunia sudah masuk era informasi, tidak mengenal ruang, jadi bisnis bisa dilakukan di mana saja. Dulu orang memulai usaha masih menggunakan cara tradisional, kedua revolusi industri, dan sekarang peran informasi,” kata Agus.

Agus mengatakan era informasi mengharuskan setiap orang membekali diri dengan pengetahuan yang memadai, skil, penguasaan teknologi, dan yang paling penting adalah menjaga perilaku berusaha supaya bisa dipercaya orang.

Dengan begitu, ia yakin usaha yang digelutinya bisa bermetamorfosis dari skala mikro ke kecil, kecil ke menengah maupun dari menengah menjadi besar.

“Dan saya yakin diantara yang ada disini juga banyak terdapat wirausaha yang tangguh, inovatif dan peduli, tentunya para wirausaha uang tangguh, inovatif dan peduli ini terklasifikasi dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah,” tambah Agus.

Di tempat yang sama, Presiden TDA Mustofa Romdloni mengatakan bahwa UKM dalam pertumbuhan usaha harus dapat berinovasi dengan cara-cara baru yang bisa jadi mendisrupsi model bisnis lama.

Lebih lanjut ia menandaskan sudah saatnya di era sharing economy ini UKM lebih cerdas dalam membangun usahanya.

“Sinergi dan kolaborasi menjadi pilihan cerdas sehingga efisiensi maupun efektivitas dalam bisnis lebih mudah dicapai,” ujar dia.

Pesta Wirausaha Nasional (PWN) ke-7 digelar di gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur 9-11 Mei 2017. UKMorfosis adalah tema besar yang diangkat dalam acara ini.

UKMorfosis merupakan sebuah gerakan dalam pertumbuhan suatu usaha yang berkelanjutan dari sederhana menjadi profesional dan global yang melibatkan berbagai produk, pelayanan, serta sistem manajemen setelah melalui beberapa fase pertumbuhan.

Direktur Pesta Wirausaha Rawi Wahyudiono mengemukakan bahwa PWN 2017 kali ini lebih banyak menyajikan kelas-kelas teknis atau praktek, agar para peserta bisa merasakan manfaat nyata dari perhelatan ini.

Sebanyak 13 sub acara digelar di antaranya Inspirational Stage, Digital Class, Tutorial Class, Technical Class, Business Clinic, Meet The Investor, TDA For Education serta Entrepreneur Summit.

Sebagai aksi nyata member TDA dalam memperkenalkan produk usahanya pada level nasional, PWN 2017 menggelar business Expo yang menampilkan 170 booth produk dan jasa, serta 31 Desember booth kuliner.

Para peserta PWN yang jumlahnya kurang lebih 3.000 orang ini juga berkesempatan mengunjungi lokasi usaha para anggota TDA yang telah sukses untuk mendapatkan inspirasi sekaligus belajar secara langsung kepada para perintis bisnis yang telah sukses.(Yuska Apitya/ant)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================