JAKARTA TODAY- Belum juga genap separuh tahun berjalan, Citibank Indonesia sudah berencana merevisi turun target pertumbuhan kreditnya, yakni dari sebesar 11 persen hingga akhir tahun ini menjadi hanya single digit. Alasannya, agar bank yang berpusat di Amerika Serikat (AS) tersebut lebih realistis dalam menjalankan bisnisnya di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Untuk lebih realistis, kami akan pangkas prediksi pertumbuhan kredit jadi single digit,” ujar Batara Sianturi, Chief Executive Officer Citibank Indonesia, Senin (15/6).

BACA JUGA :  Pedagang Gorengan di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri

Hingga akhir Maret 2017, pertumbuhan kredit Citibank hanya sekitar 1,37 persen kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu dari Rp36,4 triliun menjadi Rp36,9 triliun. Pertumbuhan ini dinilai stagnan alias mandek. “Kami melihat kuartal pertama ini cukup baik. Namun, untuk permintaan capital expenditure (belanja modal) dan operational expenditure dari klien belum begitu banyak, karena banyak beberapa yang masih mengandalkan refinancing,” terang Batara.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Pun demikian, secara keseluruhan, sektor institutional banking dan retail banking dinilai masih memiliki ruang untuk bertumbuh.

============================================================
============================================================
============================================================