Selain itu, kredit valuta asing (valas) diklaim membaik dengan kenaikan penyaluran dua persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  “Dengan stabilitas rupiah sejak akhir tahun, banyak klien kami hanya memerlukan loan (pinjaman) rupiah saja, namun pertumbuhan dua persen ini cukup baik bagi portfolio kami,” imbuhnya.

Kendati pertumbuhan kreditnya stagnan, tidak demikian halnya dengan perolehan laba Citibank. Bank yang beroperasi sebagai Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) ini sukses menghimpun laba bersih hingga Rp686 miliar atau terkerek 8,29 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp633 miliar.

BACA JUGA :  Kecelakaan Tunggal Mobil di Jalan Jogja-Solo Klaten Nyemplung Selokan

Menurut Batara, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersihnya sebanyak 15,37 persen menjadi sebesar Rp1,12 triliun pada kuartal I 2017. Pertumbuhan ini berkontribusi pada kenaikan Return on Assets dan Return on Equity yang masing-masing menjadi 4,96 persen dan 17,14 persen. Adapun sebelumnya, RoA perseroan bertengger pada level 4,46 persen dan RoE di kisaran 16,71 persen.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

Dari sisi kualitas kredit, Citibank tercatat mampu mengendalikan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) secara gross dari 3,01 persen menjadi 2,58 persen. Sementara, NPL nett berkisar 1,06 persen dari posisi sebelumnya 1,15 persen.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================