Aplikasi Ayobaca.in merupakan hasil karya sekelompok mahasiswa Indonesia yang diprakarsai Deka Komanda Yogyantara, Razii Abraham, Claristy, Debora  Valentini Br Ginting dan Ferry Fernando yang juga merupakan alumni Program XL Future Leaders (XLFL) angkatan ke-3, serta ada dua mahasiwa dari luar XLFL mereka adalah Velta Azizah Destiana, Risyad Ridho Hasbullah. Aplikasi ini adalah yang pertama di Indonesia yang mengonversi buku konvensional menjadi format buku audio.

Berbagai jenis bacaan dihadirkan dalam aplikasi ini, seperti buku pelajaran sekolah atau buku teks, buku ilmiah, modul, hingga komik dan novel. Berdasarkan data Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) tahun 2016, terdapat 3,7 juta penyandang tunanetra di Indonesia. Bagi mereka, ketersediaan buku braille di Indonesia masih tergolong sedikit dan dengan harga yang tidak murah. Saat ini aplikasi Ayobaca.in dapat diunduh melalui playstore bagi pengguna smartphone Android 4.0 ke atas atau dapat diakses melalui situs web www.ayobaca.in, dan akan tersedia di iOS pada bulan depan.

BACA JUGA :  Sekda Burhanudin Ingatkan Jajaran Diskop UKM Untuk Bekerja Superteam

Masyarakat dapat menjadi volunteer untuk membacakan berbagai pilihan buku yang tersedia di Ayobaca.in dengan cara merekam suara secara real time, di mana pun dan kapan pun, serta dapat melalui media apa pun. Hasil rekaman suara selanjutnya diunggah ke Ayobaca.in. Pembaca buku dapat membaca per bab yang disukainya, lalu dilanjutkan oleh yang lainnya. Kemudian Ayobaca.in akan menkonversi hasil rekaman menjadi buku audio dalam bentuk CD. Dengan menargetkan 1 hari 1 buku (1 buku setara 10-12 jam versi audio) yang dapat dikonversikan selanjutnya buku audio akan didistribusikan oleh Yayasan Mitra Netra beserta PERTUNI ke berbagai yayasan dan perpustakaan khusus tunanetra. (Iman R Hakim /*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================