Pihaknya saat ini tengah memproses pemeringkatan produk KIK future revenue itu dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Donny berharap bisa mendapatkan peringkat rating AAA dari Pefindo.

Jika mendapatkan peringkat AAA, Jasa Marga juga akan menawarkan produk tersebut dengan nilai premium di pasar 25-50 basis poin, dengan tingkat pengembalian diperkirakan mencapai 8-9% per tahun.

Tahun ini Jasa Marga membutuhkan dana investasi sebesar Rp 18 triliun. Sekitar Rp 11 triliun akan dihimpun oleh anak usahanya, sementara sisanya akan dihimpun oleh Jasa Marga sendiri.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 27 April 2024

Selain menerbitkan KIK EBA, pihaknya juga akan menerbitkan obligasi berbasis proyek alias project bond senilai Rp 1,5 triliun. Untuk project bond pertama akan dilakukan dari proyek ruas tol Ulujami-Kebon Jeruk.

Donny menjelaskan, project bond sedikit berbeda dengan obligasi korporasi biasanya yang pembayaran kewajiban kupon pokok obligasi dari berbagai sumber dana, sedangkan project bond pembayarannya akan berasal dari proyek itu sendiri.

BACA JUGA :  PVMBG Laporkan Gunung Marapi Erupsi Malam Ini

“Karena EBITDA sudah bisa bayar bunga. EBITDA-nya 1,4 kali dibandingkan bunga. Ini bagus untuk start. Kan selama umur obligasi hanya bayar bunga. Kita akan jadikan pilot project bond. Sudah bicara dengan OJk juga, aturan sudah digodok tapi kita masuk dulu aturan obligasi biasa,” tugasnya. (Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================