Disamping itu, Adang juga meminta, agar seluruh pihak yang terlibat dalam kampanye ini termasui MUI, aparatur pemerintah di semua tingkatan dan perangkat daerah yang membidangi sasaran, para tokoh masyarakat, warga, serta tim penggerak PKK semua tingkatan untuk melaksanakan pendekatan persuasif melalui advokasi dan sosialisasi dalam rangka menggiring sasaran menuju POS MR, agar tidak ada sasaran yang terlewat.

BACA JUGA :  Rumah dan Mesjid di Sukabumi Alami Rusak usai Diguncang Gempa Garut Magnitudo 6,5

“Agar seluruh rangkaian kegiatan kampanye MR ini berjalan dengan baik, maka semua pihak yang terlibat harus segera untuk melakukan pendekatan secara persuasif, jangan sampai ada warga yang terlewat dalam pemeriksaan di POS MR, jangan sampai penyakit ini berkembang di tengah masyarakat,” tambah Adang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Tri Wahyuni menjelaskan, kegiatan kampanya campak dan rubella ini berupa pemberian imunisasi melalui suntikan vaksin campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai kurang. “Dari 15 tahun yang tersebar di posyandu, sekolah-sekolah, pondok pesantren sampai anak putus sekolah dan anak dengan masalah social,” singkat Tri. (Iman R Hakim /*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================