Saat ini, lanjut Romo Frans Magnis, terorisme tidak hanya menjadi ancaman keamanan masyarakat, tetapi juga telah menjadi ancaman besar bagi kebhinekaan bangsa ini dan bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya sangat setuju dengan program pencegahan yang dilakukan BNPT, meski harus terus disempurnakan. Jadi terorisme harus langsung ditumpas saat masih kecil, jangan dibiarkan sampai besar,” imbuhnya.

Romo Magnis mengingatkan bahwa sebenarnya Indonesia mempunyai benteng ideologi bangsa yang perlu dijaga dan diperkuat dalam memghadapi ancaman tersebut. Benteng itu adalah Pancasila karena hakikat Pancasila itu didalamnya termaktub bahwa kita bersedia saling mengakui dan saling menghormati serta saling menerima perbedaan suku agama dan sama-sama menyadari sebagai manusia ciptaan tuhan.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Untuk itulah, magnis mengajak masyarakat untuk menanamkan rasa nasionalisme dengan cara memperdalam ilmu dengan membaca buku serta menonton film yang dapat membangkitkan rasa persatuan agar dapat tercipta kembali rasa persatuan dan kesatuan. Selain itu budaya lokal juga perlu kembali digalakkan.

BACA JUGA :  2 Kali Erupsi Jumat Pagi Ini, Gunung Semeru Letuskan 500 Meter di Atas Puncak

“Saya lihat jiwa gotong royong yang dulu sangat kuat dimiliki masyarakat Indonesia mulai luntur. Padahal gotong royong itu adalah salah satu perwujudan nilai Pancasila. Dan sangat efektif untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam menghadapi serangan budaya asing,” pungkas Romo Frans Magnis Suseno. (Iman R Hakim /*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================