Terkait masalah Pilwalkot Bogor 2018, Sjarifudin menuturkan, DPP akan menunggu proses tahapan penjaringan yang dilakukan DPC Demokrat Kota Bogor. Saat ini prosesnya ada di DPD Jawa Barat, dan informasinya ada 6 orang yang mendaftar dari kalangan internal dan eksternal. Tentang koalisi partai untuk Pilwalkot Bogor, DPP menyerahkan sepenuhnya kepada DPC untuk membangun koalisi, jadi tidak ada perintah dari DPP soal koalisi, semuanya diserahkan ke daerah.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Tol Kalanganyar, Bus Eka Seruduk Truk hingga Tewaskan 1 Penumpang

“Soal Pilwalkot Bogor, kami Demokrat akan memilih pasangan yang terbaik. Kalau saat ini Bima Arya dan Usmar Hariman terbaik, maka Demokrat bisa saja nanti mengusung mereka lagi. Intinya saat Pilwalkot Bogor 2014 lalu, Demokrat mengusung Bima Arya karena saat itu Demokrat memiliki kursi terbanyak dan mampu mengusung sendiri pasangan calon. Tapi saat ini Demokrat Kota Bogor harus berkoalisi untuk maju Pilwalkot,” tandasnya.

Jadi peluang mengusung kembali Bima dan Usmar di Pilwalkot untuk periode kedua sangat besar, tetapi saat ini semuanya masih berproses, dan DPP nanti akan menentukan secara resmi, siapa saja yang maju di Pilwalkot. “Silahkan DPC Demokrat Kota Bogor bekerja membangun koalisi dan menjalin komunikasi dengan parpol lain. DPP nanti yang akan memutuskan terkait pasangan calon di Pilwalkot, tentunya pasangan itu yang terbaik,” tutupnya. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================