Sebab, lanjut dia, sangat berbeda sekali dalam melakukan belajar mengajar ibu lansia dengan siswa yang sekolah di SDN. Setiap melakukan belajar mengajar, dirinya dan pengajar lain harus sibuk dan sabar, karena para siswa siswi keaksaraan dasar kebanyakan petani. “Jadi kalau mau belajar mengajar kami harus keliling dulu untuk memanggil muridnya yang sedang bekerja di kebunnya masing – masing,” keluhnya.

Neneng optimis, kedepan akan terus lebih baik dari awal tidak bisa baca tulis muridnya pintar baca dan menulis. “Saya berharap murid keaksaraan dasar yang kami ajarkan kedepannya terus menuai prestasi sehingga bisa menjadi contoh bagi para peserta keaksaraan dasar didesa masing masing yang ada dikecamatan Nanggung. Sehingga telah menjuarai lomba baca tulis dan ketrampilan di tingkat kabupaten Bogor,” harapnya.

BACA JUGA :  Warga Desa Cemplang Bogor Diteror Maling, Satu Bulan 5 Kali Aksi Pencurian

Terpisah, Camat Nanggung, Muliadi merasa bangga apa yang telah ditorehkan para peserta keaksaraan dasar yang telah menjadi juara 1 dan 3 untuk mewakili Kecamatan Nanggung berkat kerja keras Pokjar Desa Batutulis yang selalu sabar dalam mengajar keaksaraan dasar.

BACA JUGA :  JJB Terbitakan Tatib Dan Reshuffle Keanggotaan 

“Saya berharap kedepannya bisa menjadi motivator bagi desa lainnya, karena tingkat rata rata lama sekolah di Kecamatan Nanggung sebelumnya hanya 4,6 tahun, namun sekarang sudah ada peningkatan menjadi 5,6 tahun rata rata lama sekolahnya. Alhamdulillah ada perubahan dalam jangka waktu 6 bulan, sehingga tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warga Nanggung meningkat,” beber Muliadi. (Albi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================