Selain minimnya sosialisasi, ada pula masyarakat yang mengkritisi soal pesta demokrasi yang dianggap kurang pro rakyat,karena kebanyakan calon hanya bisa mengumbar janji, setelah jadi, lupa akanjanjinya.

“Sebagaimana kita ketahui, masyarakat menginginkan seorang pemimpin yang bertanggungjawab serta bisa mensejahterakan rakyatnya,” kata salah seorang pengemudi Ojek Online, Subur.

BACA JUGA :  Bejat, Oknum Guru Diduga Lecehkan Sejumlah Siswi di Tanjab Barat

Tidak hanya itu, Subur punmengkritisi anggaran pemilu yang membengkak. Menurut dia, pemerintah harus mampu menekan dana pemilu dan dialokasikan untuk program yang lebih dirasakan masyarakat.

“Kalau bias, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan untuk memperbaiki jalan, mengingat jalanan di Kabupaten Bogor ini, banyak yang rusak. Terus, kalau bisa lapangan pekerjaannya diperbanyak,” pintanya. (Napisah MG)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================