Menurut Rosmalina, pemerintah melakukan kebijakan yang sewajarnya, apalagi dengan ditrapkannya kurikulum 2013 siswa maupun guru keteteran. “Kasihan juga anak yang mengikuti kegiatan belajar diluar sekolah, bisa sampe malem mereka bimbelnya. Apalagi, kami sebagi guru pun mempunyai keluarga yang harus diurus dirumah,” keluh ibu yang akrab disapa Ros itu.

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea

Tidak hanya guru yang tidak setuju dengan program FDS, siswa pun mengaku tidak setuju dengan adanya full day school, “Kami sekolah sampai sore, itu sangat cape. Menghabiskan tenaga dan pikiran juga, apalagi kalau ada tugas. Pulang sekolah pun bukan menenangkan pikiran, kami kembali berkutat dengan tugas,” tutur Sarah Herawati siswa di SMK PLUS 1 PGRI Cibinong. (Napisah MG)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================