JAKARTA TODAY- Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tancap gas dan mencapai 6 persen pada 2019 mendatang. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan didorong oleh pembangunan infrastruktur.

Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo menuturkan, pihaknya menghitung pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,6 persen sampai 6 persen pada 2019. Mayoritas proyek infrastruktur yang mulai dibangun saat ini, menurut dia, diperkirakan baru akan berdampak positif pada ekonomi dalam negeri dua tahun kemudian atau saat proyek itu selesai.

BACA JUGA :  Perawat RS Santosa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kontrakan, Gegerkan Warga Bandung

“Pengaruh infrastruktur menambah pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja itu pada 2019. Jadi potensial meningkat lebih baik lagi,” ungkap Dody, Minggu (27/8).

Selain karena proyek infrastruktur, pertumbuhan ekonomi juga bergantung pada kestabilan tingkat inflasi. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi pada level tersebut, inflasi harus berada di level 2,5 persen hingga 4,5 persen.

BI memprediksi tingkat inflasi pada akhir tahun ini berada di level 4 persen. Namun, sebelumnya BI sempat khawatir tingkat inflasi dapat mencapai 4,5 persen, hanya saja penurunan harga minyak membuat BI optimis inflasi akan terjaga.

BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Es Buah Jelly Selasih, Dijamin Keluarga Akan Suka

Bila mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi per Juli 2017 secara tahun kalender (year to date/ytd) tercatat 2,6 persen dan inflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 3,88 persen.

============================================================
============================================================
============================================================