BOGOR TODAY- Rencana pembangunan kawasan Stasiun Bogor menjadi Transit Oriented Development (TOD) menuai kontoversi di internal Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Sebab, pembangunan TOD tersebut dinilai bakal melanggar tata ruang Kota Bogor.

“Jika memang kawasan Stasiun Bogor jadi dikembangkan, maka kegiatan tersebut akan sangat-sangat melanggar tata ruang Kota Bogor. Menurut saya, yang paling ideal untuk jadi TOD itu kawasan Sukaresmi,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kamis (14/9).

BACA JUGA :  10 Manfaat Jus Mentimun untuk Kesehatan, di Antaranya Menjaga Kesahatan Jantung..

Usmar menyatakan, salah satu alasan mengapa pengembangan kawasan Stasiun Bogor melanggar tata ruang, karena saat ini orientasi pengembangan tata ruang di Kota Bogor sudah tidak lagi berpusat di tengah Kota. Untuk itu, ia menegaskan, jika pembangunan TOD dilanjutkan, maka dikhawatirkan kawasan Stasiun Bogor dan sekitarnya akan semakin parah tingkat kemacetannya.

BACA JUGA :  Lontong Tetap Segar dan Awet Hingga 2 Hari, Ini Dia Rahasianya

Usmar juga menyebut kondisi terkini kawasan Stasiun Bogor yang selalu ramai, membuatnya dengan lantang menolak pengembangan kawasan Stasiun Bogor.

”Oleh karena itu, saya tidak setuju kawasan stasiun dijadikan pusat pertumbuhan. Yang dibutuhkan adalah penataan kawasan dengan optimalisasi fungsi-fungsi yang telah ada, tanpa rencana yang ada. Kondisi saat ini saja sudah sangat ramai,” kata Usmar menjelaskan.

============================================================
============================================================
============================================================