LEUWILIANG TODAY – Pasca putus totalnya jembatan yang menghubungkan Kampung Tengah RT 02/ 03, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiluang Kabupaten Bogor, mengakibatkan 44 kepala keluarga (KK), terisolir akibat bencana longsor banjir bandang yang menghantam jembatan dan dua ruang Sekolah SDN Kampug Tengah serta satu rumah warga Roboh.

Tak ingin berlama – lama menunggu bantuan pemerintah daerah, jajaran anggota TNI AD Koramil 2116/Leuwiliang dan Muspika bergotong royong bersama masyarakat membuat jembatan bambu darurat yang dibuat secara swadaya.

“Kondisi jalan putus tetap kondusif, aparat dan masyarakat terlihat saling bahu membahu meringankan beban warga yang terkena dampak jalan putus total ini. Bahkan jajaran Koramil 2116/Leuwiliang membantu warga dan anak – anak sekolah yang akan menyeberang untuk melakukan aktifitas sehari – hari,” ujar Danramil 2116/Leuwiliang, Kapten Infanteri Chusnul Anwarudin.

BACA JUGA :  Hadiri Halalbihalal Kemenag, Pj Wali Kota Bogor Dititipkan Bima-Dedie Jaga Kekompakan 

Para ibu-ibu yang membawa barang – barang juga dibantu saat menyeberang jembatan darurat. Pembuatan jembatan darurat dari sesek bambu tersebut untuk menggantikan sementara jembatan yang putus akibat hujan deras sehingga terbawa hanyut pada jumat malam.

“Sambil menunggu pembangunan secara permanen dari pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, jembatan darurat dari sesek bambu perlu segera dibuat  karena jembatan darurat sangat dibutuhkan 44 kepala keluarga di kampung tengah itu,” pinta Danramil.

“Agar aktifitas masyarakat untuk menjual hasil buminya serta akses menuju jalan yang menghubungkan Desa Puraseda itu tidak terhambat, karna Jembatan tersebut adalah aset satu satunya tidak ada jalan alternatif lain,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Lepas Kafilah MTQ ke Kabupaten Bekasi

Sementara itu, Kepala Desa Puraseda, Awam berterima kasih kepada prajurit TNI Koramil serta Muspika Leuwiliang dengan segala daya upaya membantu masyarakat dan anak sekolah agar bisa menyebrangi sungai dengan dibuatkannya jembatan darurat agar aktifitas masyarakat tetap berjalan seperti biasnaya.

“Kami bersama warga merasa salut dengan jajaran anggota TNI, dengan niatnya tanpa diperintah selalu ada untuk membantu masyarakat, juga didasari oleh harapan agar anak – anak di Desa Puraseda ini bisa tetap melanjutkan UTS nya disekolah,” kata Awam. (ALbi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================