Ada perbedaan yang signifikan antara orang dulu dan orang sekarang saat bertemu dengan ulama besar. Orang dulu akan berebut mendekat untuk mendapatkan nasihat khusus dari ulama besar tersebut. Orang zaman sekarang akan berebut mendekat untuk mendapatkan kesempatan selfie dengan tokoh itu. Orang dulu merasa sangat bahagia jika mendapatkan wejangan, seperti bahagianya orang sekarang jika mendapatkan foto selfie untuk diposting di medsos.

Ada seorang lelaki yang mewakili orang zaman dulu bertemu dengan Syekh Hasan Basri, ulama terkenal itu. Lelaki itu berkata: “Syekh, berikanlah nasihat untukku.” Dengan ramah Syekh Hasan Basri memenuhi pintanya: “Muliakan urusan agama Allah di manapapun kamu berada, maka Allah akan memuliakanmu di manapun kamu berada.”

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Minuman Pereda Asam Lambung yang Bisa Dicoba di Rumah

Nasihat Syekh Hasan Basri sangatlah pendek, namun sungguh menyimpan kedahsyatan luar biasa. Dalam susunan kalimat yang lain, kalimat di atas bermakna bahwa keadaan hidup kita ini sesungguhnya sangat ditentukan oleh bagaimana kita melayani agama Allah. Tak akan pernah terhina mereka yang memuliakan agama Allah, sebagaimana tak akan pernah mulia dengan hakikat mulia mereka yang memusuhi agama Allah.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

Apa yang dimaksud dengan melayani dan memuliakan agama Allah? Ia bermula dari bahagianya hati saat bersentuhan dengan urusan agama Allah. Dilanjut dengan suka hati saat diminta bergabung dalam kegiatan keagamaan, sampai pada akhirnya mempersembahka keseluruhan hidupnya untuk Allah. Sungguh, orang semacam inilah yang akan mencapai puncak sukses mulia selamanya, dalam maknanya yang hakiki. Mari saling mengingatkan untuk sukses mulia. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================