Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, realisasi penyaluran KUR sampai akhir September lalu telah mencapai Rp69,7 triliun atau sekitar 65,38 persen dari total anggaran yang disetujui sebesar Rp106,6 triliun.
“Jumlahnya debiturnya mencapai 3,1 juta dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) hanya 0,013 persen,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir kepada CNNIndonesia.com.
Adapun, penetrasi penyaluran KUR masih lebih banyak di Pulau Jawa, yaitu ke Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Sementara itu, berdasarkan penyaluran perbankan, realisasi KUR PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah mencapai Rp51,3 triliun kepada 2,78 juta debitur.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebesar Rp5,5 triliun kepada 30 ribu debitur dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp9,1 triliun.(Yuska Apitya)