JAKARTA TODAY- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan pemangkasan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 9 persen menjadi 7 persen rampung akhir tahun ini dan bisa diterapkan pada 2018.

Kendati demikian, dia mengakui pembahasan terkait bunga KUR tak mudah dan masih membutuhkan waktu.

“Masih akan ada rapat. Minggu ini lah, hari Jumat mungkin,” ujar Darmin singkat di kantornya, Senin (16/10).

Dengan penurunan bunga utang, penyaluran KUR bisa semakin luas dan mengurangi beban pengembalian kredit bagi nasabah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Teri Cabe Hijau, Sederhana Tapi Bikin Ketagihan

Selain melakukan penyesuaian suku bunga KUR, pemerintah juga terus menambah bank penyalur, mengikutsertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sebagai penyalur, mengikutsertakan koperasi sebagai penyalur, serta menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan KUR.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, realisasi penyaluran KUR sampai akhir September lalu telah mencapai Rp69,7 triliun atau sekitar 65,38 persen dari total anggaran yang disetujui sebesar Rp106,6 triliun.

“Jumlahnya debiturnya mencapai 3,1 juta dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) hanya 0,013 persen,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir kepada CNNIndonesia.com.

BACA JUGA :  Soal PPDB 2024, DPRD Kota Bogor Minta Disdik Persiapkan Dengan Baik

Adapun, penetrasi penyaluran KUR masih lebih banyak di Pulau Jawa, yaitu ke Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Sementara itu, berdasarkan penyaluran perbankan, realisasi KUR PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah mencapai Rp51,3 triliun kepada 2,78 juta debitur.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebesar Rp5,5 triliun kepada 30 ribu debitur dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp9,1 triliun.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================