Bicara Pilkada dan Pemilu, kata Jaro Ade, juga bukan sekadar soal kemenangan. “Tapi konsep pembangunan untuk kepentingan rakyat. Insya Allah Golkar punya segudang konsep. Saya akan tetap mengambil pengalaman yang baik masa kepemimpinan sebelumnya, baik pada masa Bupati Agus Utara, Rachmat Yasin, dan Nurhayanti sekarang,” ujarnya.

Sedangkan soal siapa nanti wakilnya di Pilbup 2018, Jaro Ade (masih) akan istikhoroh dan berdiskusi dengan para tokoh dan sesepuh. “Koalisi masih sangat dinamis. Soal wakil bisa dari internal partai atau eksternal. Kriterianya juga akan dibahas oleh tim. Yang penting sekarang Golkar harus menang secara terhormat. Hormati seluruh kandidat bertarung secara ksatria. Harus berpikir utuh untuk kepentingan rakyat,” tandasnya yang juga diusung oleh PAN ini.

BACA JUGA :  Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28, Sekda Kota Bogor Sampaikan Pesan Mendagri

Kualitas dan sepak terjang Jaro Ade ini juga dikuatkan oleh KH Nawafie Saleh, mantan Anggota DPR RI yang kini menjadi salah satu pengurus DPP Golkar. “Wajar Jaro Ade didorong jadi bupati Bogor. Ia telah terbukti membawa Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2014 di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

Hal senada dikatakan sesepuh Golkar Kabupaten Bogor Rusdi AS. Mantan Ketua DPRD dan DPD Golkar Kabupaten Bogor pengusung mantan Bupati Bogor (alm) Agus Utara Effendi ini mengaku bangga terhadap sepak terjang Jaro Ade dalam membesarkan Golkar. “Hanya Jaro Ade yang bisa menangkan Pemilu ketika Rachmat Yasin sedang gagah-gagahnya menjadi Bupati Bogor dan Ketua DPW PPP Jawa Barat. Maka Jaro Ade pantas jadi bupati. Mudah-mudahan diridhoi Allah SWT,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================