Warga lainnya bernama Makmun Jawi menerangkan matinya ratusan ton ikan milik warga karena Sungai Bondongan tercemar limbah berbahaya dan beracun terjadi sejak Minggu malam, tapi baru diketahui ketika Senin pagi.

“Senin pagi kami baru mengetahui ikan kami seperti jenis ikan mas, nila, mujaer dan lele mati. Setelah ditelusuri ternyata pipa penampungan limbah berbahaya dan beracun milik UPBE Pongkor PT Antam Tbk bocor. Kami menduga bocornya pipa ini sejak minggu malam hingga ratusan ton ikan sudah mati ketika pagi hari,” terang Makmun Jawi.

BACA JUGA :  Kota Bogor Jalankan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR

Dengan matinya ratusan ton ikan milik warga, Makmun meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menutup penampungan limbah berbahaya dan beracun milik UPBE Pongkor PT Antam Tbk.

“Penampungan limbah berbahaya dan beracun milik UPBE Pongkor PT Antam Tbk sudah tidak layak. Kami meminta DLH dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Kabupaten Bogor bersikap tegas menutup penampungan limbah tersebut,” tegasnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================