Ade ditahan pada awal Juni dan meninggal di RSUD Ciereng, Subang pada 11 Juni. Seusai dinyatakan meninggal, pihak keluarga yakni istri Ade, menyebutkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan autopsi.

Permintaan itu dilatarbelakangi ada pengaduan dari istri tersangka bahwa suaminya dianiaya. Setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, ia membenarkan adanya kekerasan terhadap tersangka Ade. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, Polres Subang masih menunggu hasil visum.

“Bahwa kekerasan dan pemerasan terjadi pada saat petugas jaga sedang salat,” ujar Joni.

Pihaknya juga akan menindak anggotanya yang lalai saat menjaga tahanan jika benar ada dugaan penganiayaan tersebut. “Petugas yang lalai jaga sehingga terjadi kekerasan dan pemerasan dalam proses Propam dan akan segera disidangkan,” ujar dia.‎

BACA JUGA :  Tukang Kasur Keliling di Sampang Cabuli Bocah 6 Tahun hingga Trauma

Kasus tewasnya Ade mendadak viral saat istrinya, Acu Kartini membuat pernyataan di media sosial dan disebar ratusan akun Facebook hingga Instagram.

“Baru masuk tahanan, sudah ada telpon dari suami. Padahal tahanan tidak boleh bawa HP. Saya tanya HP siapa, suami saya jawab punya penjaga. Suami saya meminta uang Rp 6 juta dengan alasan untuk makan rekan-rekan, karena tidak punya uang, saya transfer Rp 500 ribu. Suami saya meminta uang lagi untuk ditransfer dan saya dengar suara suami saya seperti dalam tekanan. Besoknya, saya kaget suami saya babak belur dan jalannya pincang alasanya karena jatuh di kamar mandi. Tapi ketika penjaga tahanan lengah, suami saya dipukuli oleh urang lebih 15 orang di dalam sal. Bagian kepala, dada sama kemaluannya sampai kencing darah. Saya minta penangguhan penahanan saat kondisinya parah, tapi tidak diberikan. Kemudian saya dihubungi bagian tahanan Polres Subang bahwa suami saya kritis dan suami saya langsung saya bawa ke RS Ciereng dan meninggal‎.”

(net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================