Bedi pun tak menampik jika saat ini ideologi kapitalis sudah menggerogoti media. Dimana, ada kepentingan-kepentingan dari pemilik media harus terakomodir oleh media tersebut.

“Media itu mempunyai power yang kuat untuk siapapun juga, sehingga ini yang dimanfaatkan oleh pemilik media yang ternyata berkecimpung di partai politik untuk kepentingan kelompoknya. Artinya disini ideologi kapitalis dan juga kepentingan pemilik tidak bisa dihindari lagi,” aku Bedi.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 24 April 2024

Terakhir, pria yang bergelar profesor itupun mengharapkan, agar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, tugas wartawan yang lain adalah memberikan pilihan kepada masyarakat untuk memilih calon-calon wakil rakyat ataupun presiden yang memang sesuai dengan aspirasi masyarakat itu sendiri.

“Media massa harus menjaga independensinya dalam Pemilu 2019. Jangan sampai membuat opini berlebih karena akan berpengaruh kepada masyarakat. Jangan sampai terlalu dalam masuk ke dalam kepentingan-kepentingan politik sehingga fungsi media yang sebelumnya menjadi kontrol sosial malah menjadi alat kendaraan politik individu maupun kelompok tertent,” tegasnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================