“Awalnya penyerobotan lahan terjadi pada aset negara atau sitaan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dengan luas sekitar 100 hektar oleh Lesmana yang dijual ke Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto (pemilik Taman Buah Mekarsari Cileungsi). Karena Mamiek ingin membeli satu hamparan tanah, maka tanah milik petani pun seluas 13 hektare ikut diserobot dan dijual ke Mamiek,” tutur Dace.

Dia menerangkan warga mengetahui lahannya diserobot setelah mantan Kades Singasari Nacim Sumarna ingin menjual sawahnya. Namun setelah dicek ternyata tanah milik petani sudah dalam peta ploting tanah Mamiek Soeharto.

BACA JUGA :  Cemilan Rumahan dengan Donat Labu yang Sedang Viral Kelezatannya

“Kami dapat peta ploting ini dari Ketua RY Center Jonggol, setelah kami mau meminta untuk menjual tanah kami. Setelah diselidiki ternyata otak penyerobotan lahan ini mengarah ke KH Lesmana,” terangnya.

Sementara itu, KH Lesmana ketika ditemui wartawan, mengaku bukan perantara atau otak penyerobotan lahan di Desa Singasari Jonggol. Ia menjelaskan lahan 10 hektare yang didapat di Desa Singasari itu hanya atas nama dirinya, sedangkan pemilik sebenarnya adalah mantan bupati Bogor. “Saya bukan perantara atau otak penyerobotan lahan di Desa Jonggol. Kasus ini saya sudah selesaikan dengan mengembalikan lahan atas nama saya tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Lesmana. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================