Pada Senin (6/7) pukul 00.00 WIB gempa terjadi sebanyak delapan kali, pukul 01.00 WIB jumlahnya meningkat drastis menjadi 20 kali.
Selanjutnya, frekuensi gempa menurun menjadi delapan kali pada pukul 02.00 WIB, lima kali pada 03.00 WIB, 11 kali pada pukul 04.00 WIB, lima kali pada jam 05.00 WIB, tiga kali pada pukul 06.00 WIB, tiga kali pada jam 07.00 WIB, serta lima kali di pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Daerah terparah yang terguncang gempa adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. (Net)