“Ada yang mengatakan kalau jadi atlet itu enak, sering ke luar negeri. Saya bilang itu yang kalian lihat tapi yang kalian tidak lihat pengorbanan atlet itu sangat luar biasa. Atlet mengorbankan semuanya, jiwa raganya termasuk hobinya. Cita-citanya hanya satu ingin membanggakan Indonesia. Itu kadang yang kita tidak tahu. Karenanya untuk para atlet dan pelatih, pemerintah akan berusaha memberikan yang terbaik pada saatnya nanti. Jangan khawatir, yang penting kalian sekarang berjuang demi merah putih,” tambahnya yang di sambut tepuk tangan oleh para atlet.
Ia melanjutkan, kami juga sudah berulang-ulang kirim permohonan kepada dewan masjid, Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Wali gereja Indonesia, pemimpin agama Hindu dan pemimpin agama Budha untuk selalu mendoakan atlet Indonesia. Semoga atlet kita tidak ada yang cedera, semoga atlet kita betul-betul kuat hatinya dan tidak ada yang dipikirkan kecuali ingin mengharumkan nama Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)Â Anindya Novyan Bakrie mengucapkan terimakasih kepada Menpora karena selama ini Menpora selalu memperhatikan atlet.
“Saya berterima kasih pada Pak Menteri untuk perhatian yang diberikan. Karena memang atlet aquatic ini tahu sekali beban tidak sedikit. Kita mendapat berkah yang luar biasa, bahwa Aquatic Center salah satu yang terbaik di Asia Tenggara,” ujarnya.
Jadi, lanjutnya, Aquatic Center bukan suatu fasilitas yang biasa tapi sangat luar biasa dan juga harganya tidak murah dan itu dana APBN. Tentu semuanya ini tidak seperti membalikkan telapak tangan tapi itu tidaklah mungkin tanpa perjuangan Pak Menteri.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PRSI juga melaporkan kesiapan PRSI untuk menghadapi Asian Games 2018. “Bahwa kami dari PB PRSI benar-benar habis-habisan untuk memastikan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Tentu memberikan yang terbaik dari sisi prestasi tapi juga kami selalu cek dan ricek dari sisi penyelenggaraan. (Net)