Sedangkan idealnya adalah 0.5 saja. Selain itu pemerintah juga sudah tidak mungkin lagi untuk menambah lebar Jalan Margonda sehingga yang dilakukan adalah melakukan rekayasa yang visibel. “Dinas Perhubungan sudah diintruksikan untuk melakukan kajian untuk mengurai kemacetan di Depok, salah satunya adalah ganjil genap ini. Saat ini masih dalam proses dan ditargetkan akhir bulan ini selesai finalisasi kajian,” paparnya.

Setelah kajian selesai, selanjutnya akan dilakukan uji publik dan diskusi untuk evaluasi. Barulah nanti didapat kebijakan yang tepat mengatasi kemacetan yang ada di Depok. Nantinya dimungkinkan tidak semua Jalan Margonda akan diberlakukan ganjil genap.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Hadiri Kegiatan Prosesi Pengantar Tugas Sekjen Kementerian Dalam Negeri

“Jalan Margonda kan ada tiga segmen. Bisa saja nanti hanya segmen tertentu yang diterapkan ganjil genap. Nah ini masih kita kaji secara keseluruhan. Tentunya nanti kita kaji dari berbagai aspek termasuk ekonomi dan sosial,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Wajib Tahu, Selada Air Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

Disebutkan jumlah kendaraan yang melintas di Margonda dai utara-selatan (dua arah) pada Minggu sore sebanyak 7.836 kendaraan/jam. Pada minggu siang sebanyak 7.746 kendaraan/jam, dan minggu pagi sebanyak 6.428 kendaraan/jam. Sedangkan pada week day sebanyak 7.621 kendaraan/jam pada sore hari. sedangkan siang hari sebanyak 3.827 kendaraan/jam dan pagi sebanyak 3.254 kendaran/jam. (Net)

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================