Dokter hewan dari Balai BKSDA Yogyakarta Yuni Tita Sari yang datang dan melakukan pemeriksaan menduga hiu tutul yang ditemukan terdampar di Kawasan Pantai Parangkusumo, Bantul, sakit dan terpisah dari kawanannya. Ini lantaran kebiasaan mamalia laut tersebut biasanya hidup berkelompok. “Kemungkinan sudah sakit jadi dia terdampar. Sakitnya hiu bisa diketahui dari bagian perut yang sudah merah, organ dalamnya juga kemerahan. Mungkin sebelum jam itu sudah sakit dan tergeser sampai pantai,” katanya.
Dijelaskannya Hiu tutul dengan bobot 1 ton tersebut masih sangat muda. Dari ciri fisiknya lanjut dia, usia hiu baru sekitar 1 sampai 2 bulan, dan berjenis kelamin jantan. “Dilihat ukurannya masih kecil. Kalau bayi sudah tidak, masuknya balita atau remaja,” ucapnya.
Kendati demikian pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kematian hiu yang menjadi tontonan warga tersebut.
“Untuk penyebab pastinya perlu penelitian lebih lanjut, karena tidak ada luka terbuka. Kemerahan karena gesekan (tubuh dengan pasir). Dari pemeriksaan tidak ada luka luar,” pungkasnya. (net)